10 Hikmah Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan
Ibadah puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, dan diantara keutamaan
tersebut sebagian besar manfaat/hikmahnya merupakan untuk diri kita sendiri.
Hikmah berpuasa yang kita dapatkan ini tentunya berkaitan erat dengan
amalan puasa yang kita jalani dan tentunya amalan pada puasa ramadhan bukanlah
hanya menahan makan dan minum saja, melainkan juga menjalankan amalan
ibadah Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, Itikaf, Silaturahmi,
Menghindari diri dari yang haram, dan banyak lagi.
- Melatih Disiplin Waktu – Untuk menghasilkan puasa yang
tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang
cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa.
Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun
lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).
- Keseimbangan dalam Hidup – Pada hakikatnya kita adalah
hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena
hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering
melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali
mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan
pahala yang dilipatgandakan.
- Mempererat Silaturahmi – Dalam Islam ada
persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan
Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di
masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan
diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
- Lebih Perduli Pada Sesama – Dalam Islam ada
persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan
Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di
masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan
diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
- Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan – Tujuan puasa adalah
melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di
luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika
tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa
berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.
- Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah – Setiap langkah kaki menuju
masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah,
tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai
tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan
ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat
bernilai ibadah.
- Berhati-hati Dalam Berbuat – Puasa Ramadhan
akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus juga
kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan
ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita
juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti
bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan
dosa, dan lain sebagainya.
- Berlatih Lebih Tabah – Dalam Puasa di bulan
Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya
marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala
perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan
kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena
kita dalam keadaan Puasa.
- Melatih Hidup Sederhana – Ketika waktu berbuka
puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan
nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak
dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.
- Melatih Untuk Bersyukur – Dengan memakan hanya ada
saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat
tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri
nikmat Allah SWT.
Semoga bermanfaat,sahabat Cahaya Blog,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik Dan Saran Anda Membantu Kemajuan Blog Ini.